Pandangan

Oktober 14, 2008

Bagaimana manusia memandang orang lain?
Menjadi sesuatu yng “biasa” itu kadang, atau sering membuat kita menyalahkan diri sendiri, sehingga kita justru menjadi tidak produktif dalam aktivitas keseharian kita. Kita menjadi merasa tidak berharga, tersingkir dan terlecehkan. Sering kita, atau saya kemudian menjadi orang yang malas dengan banyak tidur, merenung atau menjadi agresif dengan menyerang orang lain.
Kadang pula, kita merasa menjadi manusia paling baik sedunia. Kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan kita akan kita tutup. Hal tersebut wajar sebagai konsep psikologi melindungi ego diri. Bahkan, tidak ada manusia yang tidak melakukannya, walauoun dalam taraf yang paling rendah.

Seorang teman waktu SMA pernah menceritakan pandangan seseorang terhadap orang lain secara umum. Dia berkata, “Seseorang itu ibarat selembar kertas putih.yang dilihat dalam kertas itu adalah banyaknya coretan atau tulisan. Sehingga orang akan menafikan ke-ada-an warna dasar yang menjadi latar kertas tersebut. Nah, itulah yang dilihat manusia kepada manusia lainnya. Kertas putih adalah kebaikan, sedangkan tulisan adalah kesalahan dan kekurangan. Padahal, kalau mau dihitung, bisa jadi proporsi warna putih lebih besar dari tulisan.”
gambaran itu membuat kita sering menilai rendah orang lain dan menilai tinggi diri sendiri.
Kia-kira, bener gak ya?

Iklan

Perubahan

Oktober 11, 2008

Apa yang terjadi, seandainya Anda mengalami kesalahan logika berpikir?

Apa kemudian Anda akan diam saja, memaklumi bahwa hanya sebatas itulah kemampuan Anda memahami sesuatu?

Yang berarti bahwa logika berpikir Anda yang salah itu tidak akan pernah terbenahi sampai kapanpun? Padahal Saudara, hidup itu berkembang, tidak ada yang stagnan, sama setiap waktu. Semua akan berubah, baik secara evolusioner atau secara revolusioner. Yang tegas, semua itu adalah pasti (perubahan)

Mengingat kondisi itu, salah satu konsep berpikir yang harus kita ubah adalah logika yang menyatakan bahwa semua ini tidak ada yang berubah. Itu  harus dihilangkan!!!

Dalam studi Darwinisme sosial, manusia bisa survive bukan karena ia spesies yang paling kuat di muka bumi sehingga bisa tetap eksis selama jutaan tahun ini, tetapi karena sifat adaptable, kemampuan beradaptasi. Yang berarti bahwa siap menyesuaikan diri dengan perubahan sosial yang ada.

Selamat berproses…


Realitas Media dalam Masyarakat

Oktober 10, 2008

Dalam proses komunikasi, kita mengenal sebuah proses pertukaran pesan dan informasi. Dimana, dua atau lebih sumber informasi akan saling berkolaborasi demi menemukan kesepahaman akan realita yang sedang ditransferkan tersebut. Dalam proses ini, ada tiga bagian besar yang harus dipahami secara umum, yaitu bahwa proses komunikasi mengalami tahapan encoding-interpreting-decoding. Tiga bagian ini merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam memahami proses komunikasi yang sedang berlangsung. Baca entri selengkapnya »


Merenung

Oktober 9, 2008

Standing here, and we just nothing…

Or move without the understanding, and we just nothing…

talk to much and not show an acting, and we just nothing…

waiting for a miracles to change by doing nothing, and we just nothig…

Aneh, terasa menjalar dalam kepal ini dalam waktu 3 hari terakhir aku berkontemplasi. Aku tak jua cukup mampu memahami apa yang sebenarnya aku inginkan atau arapkan dari semua yang aku lakukan. Cukup bersalahkah aku karena tak memahami konstelasi sosial di sekelilingku.

Berasa hambar hidup tanpa pemahaman, sekedar dijalani tanpa tujuan. Atau setidaknya tujuan itu terlalu jelas sehingga mengaburkan cara untuk sampai ke sana. Apa hanya aku yang merasa? atau semua manusia juga akan berpikir sama? sendiri, sepi, lalu mati.

Atau, jeda yang terambil ini terlalu lama untuk bisa memahami secara pasti, apa yang sebenarnya kita harap da kita inginkan?

Atau, proses ini terlalu dangkal untuk dipahami sehingga terjadi simplifikasi makana ontologi “proses” itu sendiri?

Banyak alternatif yang ditawarkan hidup ini, dan memilih adalah sebuah keniscayaan, karena tidak memilih itu adala sebuah pilihan…

Semoga segera sadar, bahwa pilihan tu terbuka lebar dan selalu ada kesempatan untuk melakukan PERBAIKAN…


Proses Hidup

September 26, 2008

Sudah berproseskah kita?
Atau kita sedang mengalami masa stagnan? Tanpa perkembangan yang berarti. Atau justru kita ”mundur” ke belakang?

Aneh, melihat akselerasi perkembangan kita yang mandeg. Kita sudah tidak mampu lagi memupuk asa saat kita merasa jatuh. Kita terlihat beku dengan kenyataan yang tak sesuai impian.

Lihatlah adek-adek kita yang masih kecil, saat merangkak, tertatih, belajar berdiri. Berapa kali dia terjatuh? Menangis, karena pastinya sakit rasanya. Tetapi, berapa kali pula ia terus mencoba untuk bangkit dan mengulangi untuk jatuh lagi? Terus, terus dan terus. Sampai akhirnya bisa tertawa lepas karena bisa berdiri. Baca entri selengkapnya »