Tahun Dal dan Jaman Lekak

Oktober 9, 2015

422154_3025883218366_237320292_nApakah Anda pernah mendengar istilah Tahun Dal? Atau istilah lain Jaman Lekak? Istilah tersebut merujuk pada kondisi waktu lampau yang tak diketahu secara pasti.

Kemudian ada pertanyaan lanjutan. Mana yang lebih lama? Tahun Dal atau Jaman Lekak?

Sebenarnya saya juga tidak tahu mana yang merujuk lebih lama atau lebih baru. Tahun Dal adalah tahun yang dikonotasikan dengan waktu lama yang tidak baik atau berkonotasi negatif. Konon, tahun dal berputar seperti shio. Sehingga ada masa baik dan masa buruk.

Sementara Jaman Lekak juga merujuk pada waktu lampau yang juga berkonotasi negatif . Jaman lekak memiliki sebutan panjang jaman lekak ora enak. Jaman Lekak memiliki kemiripan dengan jaman lekak.

Nah, tugas Anda adalah mencari ketuaan dua istilah itu? Apakah Anda tahu? Selamat berpikir atau lupakan saja pertanyaan ini….

Iklan

Realitas Media dalam Masyarakat

Oktober 10, 2008

Dalam proses komunikasi, kita mengenal sebuah proses pertukaran pesan dan informasi. Dimana, dua atau lebih sumber informasi akan saling berkolaborasi demi menemukan kesepahaman akan realita yang sedang ditransferkan tersebut. Dalam proses ini, ada tiga bagian besar yang harus dipahami secara umum, yaitu bahwa proses komunikasi mengalami tahapan encoding-interpreting-decoding. Tiga bagian ini merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam memahami proses komunikasi yang sedang berlangsung. Baca entri selengkapnya »


Merenung

Oktober 9, 2008

Standing here, and we just nothing…

Or move without the understanding, and we just nothing…

talk to much and not show an acting, and we just nothing…

waiting for a miracles to change by doing nothing, and we just nothig…

Aneh, terasa menjalar dalam kepal ini dalam waktu 3 hari terakhir aku berkontemplasi. Aku tak jua cukup mampu memahami apa yang sebenarnya aku inginkan atau arapkan dari semua yang aku lakukan. Cukup bersalahkah aku karena tak memahami konstelasi sosial di sekelilingku.

Berasa hambar hidup tanpa pemahaman, sekedar dijalani tanpa tujuan. Atau setidaknya tujuan itu terlalu jelas sehingga mengaburkan cara untuk sampai ke sana. Apa hanya aku yang merasa? atau semua manusia juga akan berpikir sama? sendiri, sepi, lalu mati.

Atau, jeda yang terambil ini terlalu lama untuk bisa memahami secara pasti, apa yang sebenarnya kita harap da kita inginkan?

Atau, proses ini terlalu dangkal untuk dipahami sehingga terjadi simplifikasi makana ontologi “proses” itu sendiri?

Banyak alternatif yang ditawarkan hidup ini, dan memilih adalah sebuah keniscayaan, karena tidak memilih itu adala sebuah pilihan…

Semoga segera sadar, bahwa pilihan tu terbuka lebar dan selalu ada kesempatan untuk melakukan PERBAIKAN…


Akselerasi Keputusan

Oktober 7, 2008

Menepis sebuah masalah bukanlah solusi terbaik yang bisa dilakukan…

Atau menghadapi tanpa memperhitungkan banyak faktor juga akan menimbulkan masalah baru…

Namun, terlalu banyak berpikir, akan membuat kita kelihatan kontra produktif…

Lalu ??? Baca entri selengkapnya »


Konstruk Pemikiran

September 22, 2008

(Tulisan ini hanya bahan renungan bagi kita yang sering “berpikir”.
Tindakan konkret itu perlu, tetapi pahamilah maknanya agar dirimu dan orang yang merasakan dampak tindakanmu itu mendapatkan pemaknaan yang berarti)

Mengingat sejarah Negara Israel, maka kita akan menemukan fakta bahwa persiapan yang dilakukan orang-orang Yahudi sangat lama. Pada tahun 1882, Dr. Theodor Herzl (tokoh Yahudi yang sangat berpengaruh) menyusun doktrin Zionisme, yang kemudian disistematiskan dalam bukunya “Der Judenstaat” (Negara Yahudi) pada tahun 1896. Doktrin ini dikonkritkan melalui Kongres Zionis Sedunia Pertama di Basel, Swiss tahun 1897. Nah, baru pada 15 Mei 1948-lah Negara Israel dapat berdiri. Baca entri selengkapnya »