Selangkah, setapak kemudian berkelanjutan sampai menghasilkan jarak…
Mendaki ke atas dan akhirnya kita akan sampai di puncak…
Hanya saja, langkah pertama terasa begitu jauh…
Hanya saja, dakian pertama terasa begitu berat…
Namun, itu akan menjadi awal dari akhir yang hebat…
Seringkali, kita merasa asing dan takut untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup kita. Kita takut sebelum mencoba untuk memulai. Padahal, hal baru itu biasanya lebih menarik dari apa yang sudah berstatus “lama”. Sepatu baru, tas baru, HP baru, semua itu adalah “ke-baru-an” yang sudah lama. Terlalu biasa kita mendapatkan wujud materi baru dalam hidup.
Dalam banyak buku motivasi, disebutkan bahwa kebanyakan manusia selalu menginginkan untuk berada dalam “zona nyaman”. Padahal, banyak tokoh besar yang dilahirkan dari sebuah revolusi hidupnya dengan keluar dari “zona nyaman”. Lihatlah Muhammad SAW. Beliau tidak mau menerima tawaran kafir Quraisy untuk meninggalkan dakwah Islam dengan iming-iming harta, tahta dan wanita. Bahkan beliau menjawab dengan lantang, “Andaikan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku, niscaya aku tidak akan meninggalkan dakwah ini.” (kira-kira begitu intinya). Coba, bayangkan kalau Muhammad menerima tawaran itu, pasti Islam tidak akan berkembang di dunia ini.
Contoh lain adalah Mahatma Gandhi di India. Dalam sejarah kehidupannya, dia tidak pernah mengenyam kemakmuran (bedakan dengan kesejahteraan ya?). Samapi meninggalpun, dirinya secara materi hanya meninggalkan alat makan saja. (kalau tidak salah, hehe)
Banyak contoh……………….
Nah, pertanyaanya adalah, apakah kita cukup berani melawan arus materialisme yang menganggap bahwa harta, tahta dan wanita adalahsegalanya?
Maksudnya apa?
Ya berarti kita hidup pada jalur tertentu yang “tidak sama” dengan orang “biasa”.
Semoga beruntung……………..