Kontekstualsasi “Proses”

November 22, 2008

Akhirnya semua yang ada itu menjadi tidak ada….

Hanya DIA yang akan tetap ada…

Bahkan DIA ada sebelum kata ada itu ada…

Lalu bagaimanakah manusia???

Dia berasal dari tidak ada, lalu ada, kemudian tidak ada lagi…

himno_a_la_tierraItu hanya siklus yang hanya sekedar manusia jalani. Tak peduli siap atau tidak siap, mau atau tidak mau, tetapi itu mesti terjadi. Masalahnya adalah proses menjalani kontekstualsasi konsep “ada-tidak ada”  itu.

Sedangkan kebanyakan manusia merasa tidak dapat menjalani proses transformasi itu, maka hanya orang yang kuat sajalah yang akan tetap survive. Tentunya dengan konsekuensi tidak ringan atas “ke_tidak ada-an” yang saat ini menjadi statusnya.

lalu apa masalah sebenarnya dari pemahaman ini? Apa kemudian akan menyerah karena melihat keniscayaan proses ini? atau membuat alternatif lain untuk memberikan yang terbaik selama masa “ada” yang mempunyai tenggat waktu tidak lama itu?

Hanyalah kejernihan hati yang akan menuntun pada pemahaman akan kondisi tidak stabil yang sedang dan kemungkinan akan terus terlanjut dalam masa “ada” maupun “tdak ada”.  Sekarang, masa-masa itu sedang digulirkan, dan dengan kesadaran penuh, manusia harus dapat menerima hal itu dengan konsekuensi logis yang menyelmutinya.

Selamat berproses!!!

Iklan